ADSENSE DAN HATERS - CARA YOUTUBER INDONESIA MEMANFAATKAN PEMBENCI DEMI UANG


        Berbicara tentang dunia Youtube tanah air, tentunya sudah banyak sekali konten kreator yang namanya melambung karena platform berbagi video yang satu ini. Tidak hanya untuk mendongkrak popularitas semata, namun juga banyak di kalangan para Youtuber yang menggantungkan hidupnya dari pundi-pundi uang yang dapat dihasilkan dari iklan Adsense di Youtube, baik itu yang masih amatiran maupun yang sudah veteran. Dengan sistem monetisasi video yang mana para Youtubers yang mengupload videonya, bilamana jumlah views dan penonton iklannya mencapai batas tertentu  (Jika diungkan mencapai $100 US Dollars) maka pemilik akun akan mendapat semacam komisi dan bisa ditransfer melalui rekening banknya. Hal inilah yang mengakibatkan meledaknya/booming-nya jumlah konten kreator dan Youtuber yang ada di Indonesia belakangan tahun ini.
        Banyaknya orang yang tertarik dengan uang Adsense dari Youtube (Google) tersebut sehingga membuat jumlah akun Youtuber asal Indonesia bertambah signifikan, namun tidak diiringi dengan bertambahnya kualitas konten dan perbaikan dari segi edukatif dan moral. Yang parahnya lagi, mayoritas pengguna aktif di Youtube tersebut adalah para remaja serta anak-anak dibawah umur yang sebenarnya belum memiliki izin untuk membuat akun di Youtube. Seiring dengan mudahnya akses dalam berinternet serta harga paket data yang semakin murah, membuat orang-orang mulai bermain di dunia maya lebih lama dan lebih sering menghabiskan waktunya dengan memegang HP.
         Inilah yang dimanfaatkan oleh para Youtuber untuk menarik perhatian sebanyak mungkin pengguna internet yang memang sedang booming-boomingnya, kira-kira kisaran tahun antara 2012-2016. Makin banyak pulalah Youtuber yang mengupload video yang beragam pula topiknya, ada yang memang fokus pada pendidikan, ada yang musik, ada juga yang gamers (ini yang paling laku sih). Terbukti, banyak Youtuber yang sukses itu berasal dari angkatan tahun 2018 kebawah, setelahnya ditahun-tahun berikutnya persaingan antar konten kreator akan lebih sulit dan semakin sempit, membuat para youtuber-youtuber baru yang tidak memiliki cukup skill dalam merekam video, editing video, serta kualitas kontennya sendiri, akan tergerus, terkalahkan dan tertutup namanya oleh youtuber senior yang sudah lebih banyak Subscriber nya serta memang sudah punya nama di Internet.
        Begitupun yang sudah senior karena memang kebetulan iya lebih awal memulai membuat konten di Youtube, tidak menutup kemungkinan untuk dikalahkan dan dijatuhkan pamornya oleh Youtuber baru yang memang lebih unggul dalam kualitas konten serta videonya. Ketidakmampuan mereka dalam membuat konten yang sesuai dengan selera musim dan tidak ada peningkatan dari segi kualitas konten membuat beberapa Youtuber melakukan aksi yang sekiranya dapat menarik perhatian publik agar videonya tidak menurun penontonnya yang mana akan berujung kepada menurunnya juga jumlah pendapatan.
        Tidak sedikit juga Youtuber yang mulai melakukan hal-hal aneh dan yang tidak wajar demi mendapatkan perhatian dan penonton lebih, beberapa mungkin ada yang sudah terlewat batas dan kadang-kadang ada yang membahayakan diri sendiri sampai orang lain, biasanya mereka yang gemar challenge yang silih berganti menghiasi beranda media sosial. Mulai dari challenge yang bersifat memalukan, menantang, hingga berbahaya semua mereka lakukan, demi adsense tentunya.
        Ada juga Youtuber yang memang sengaja menebar kontroversi dan kejadian yang mengundang hujatan serta kritikan orang lain kepadanya. Youtuber seperti ini rela beresiko atas nama baiknya, namun sebenarnya ini hanyalah taktik dan siasat mereka dalam menarik penonton di video mereka agar ujung-ujungnya juga pendapatan yang naik. Biasanya diakhir-akhir, jika videonya sudah trending dan heboh di masyarakat umum, hingga jika berlebihan sampai dibawa ke polisi dan peradilan dikarenakan ada beberapa tindakannya yang melanggar undang-undang ITE atau semacamnya, nahh barulah mereka mengeluarkan jurus pamungkasnya, yakni klarifikasi dan permohonan maaf kepada publik, yang benar saja kebanyakan dari mereka bisa lolos dari jeratan hukum apabila sudah meminta maaf didepan umum saja, namun adapula beberapa yang apes dan sudah besar masalah yang terjadi tetap juga ada yang dipenjara.
        Trik-trik murahan untuk menaikkan video seperti itupun tidak hanya dilakukan oleh Youtuber pemula (amatiran) namun juga yang sudah senior dan terbilang sudah banyak subscriber-nya. Yang paling terkenal adalah Drama antar Youtuber, yang bisa terjadi dengan saling ejek-mengejek, mencaci satu sama lain, hingga ada juga yang sempat baku hantam di dunia nyata. Dan hasilnya, Subscriber yang menonton mereka terbagi kedalam dua belah kubu, si anu ada yang pro itu, yang sono pro sama yang disitu, sehingga menimbulkan kehebohan yang menjalar dan sampai terasa hingga di platform media sosial lainnya seperti Instagram dan Facebook. Akan terlihat mana subscriber yang fanatik dan yang memang sudah mengerti bagaimana ini semua bekerja, sudah nampak ada yang namanya pengaturan dan perjanjian antara kedua kubu, jadi yang sebenarnya dimanfaatkan adalah para penonton yang dibohongi dengan peristiwa settingan.
         Ada juga yang sebenarnya mengundang hatersnya itu secara tidak disengaja bukan karena konten yang ia buat namun lebih ke permasalahan personal dan pribadi, memang pun warga kita khususnya dalam menilai seseorang harus lebih banyak diperbaiki dan diubah, hanya karena fisiknya yang terbatas ataupun bisa juga wajahnya yang tidak menarik perhatian malah diejek dan dicaci maki oleh penonton dan netizen norak yang mungkin dia hanya iseng-iseng saja dan mencari keributan. Berkomentar itupun juga harus diperhatikan isinya walaupun di dunia maya ataupun virtual,  sekarang sudah ada yang namanya UU ITE jadi anda semua harus berhati-hati sebelum berkata-kata menghujat dan badword di dunia maya, jangan asal mencet namun itu bisa berpengaruh pada mental dan psikis orang lain, khusunya orang yang anda hujat, apalagi terhadap orang-orang berpengaruh, karena sudah ada hukumannya yang mengatur.
        Jadi jika anda mendapati seseorang yang anda benci dan tidak sukai muncul di beranda anda, lebih baik anda block dan tidak usah di views ataupun di dislikes ataupun yang lebih parah dihujat, karena dengan anda menonton videonya berarti sama saja anda sudah membantunya untuk terkenal dan populer, sistem di Adsense itu tidak dipengaruhi pada komentar, likes ataupun banyak dislikes, namun dari jumlah penonton atau views-nya. Jika pada sampai kontennya membuat keonaran atau kerugian yang tidak anda sukai, atau semacam tindakan dismoral, silahkan anda report saja sebaiknya sebelum nanti keburu trending dan yang ada hanya membuat-buat malu nama youtuber Indonesia.
        Kita sebenarnya (terkhususnya Youtube Indonesia) sedang mengalami krisis konten bermutu dan degradasi/penurunan kualitas konten yang disebabkan akibat dari kurangnya kreativitas dan skill para Youtuber tersebut, sehingga menggunakan cara instan agar dapat terkenal dan trending. Namun satu hal yang perlu diingat, terkenal dengan cara-cara seperti ini hanya akan memberikanmu kepopuleran sementara dan perlahan akan hilang dimakan waktu dan lenyap jejaknya dari permukaan, tidak pernah terdengar lagi. Yang paling parahnya adalah bagi yang tidak tahan bully dan tergolong masih remaja labil akan menderita gangguan mental akibat diolok-olok yang mungkin sampai ke real life atau dunia nyata, dan emang kalo lagi apes dipenjara kalau kontennya berbahaya dan melanggar UU.
        Jadi, saya harap kita yang mungkin hanya sebagai penonton dan penikmat video dapat lebih bijak dalam memilih(selektif) tontonan kita dan membantu konten-konten yang memang tergolong original dan bermutu untuk kita bantu up supaya terkenal, sehingga memberi dukungan kepada kreator-kreator yang memang mementingkan kualitas dan keasliannya, juga agar mendorong orang lain juga untuk lebih kreatif dengan menaikkan selera tontonan maka para produsen akan dituntut juga untuk tidak asal-asalan dalam membuat konten dan mementingkan kualitasnya daripada kehebohannya. Sekian ini saja isi dari artikel ini, selamat jumpa di artikel berikutnya! Bye...
Nafisathallah
Seseorang yang mengagumi ilmu pengetahuan.

Related Posts

1 comment

  1. Jadi lebih baik tidak usah kita ladeni saja mereka, nanti makin trending

    ReplyDelete

Post a Comment

REKOMENDASI UNTUKMU