ALASAN SENJATA API DILARANG
Berbeda dengan Negara Kesatuan Federasi Amerika atau yang sering disingkat sebagai Amerika Serikat saja (US) yang memiliki perizinan yang sangat longgar terhadap rakyatnya untuk memiliki senjata api. Di negara kita untuk mendapatkan perizinan kepemilikan senjata api yang legal sangatlah susah, harus menjalani serangkaian tes, mulai dari tes kejiwaan dan psikologis hingga tes kesehatan dan harus tergabung kedalam klub menembak professional.
Ini yang berarti, diperlukan lebih banyak uang dan ongkos yang harus dikeluarkan di negara kita jika ingin mendapat lisensi yang legal terkait kepemilikan senjata api. Lantas mengapa hal tersebut bisa terjadi? Kira-kira apa faktor yang melatarbelakangi susahnya mendapatkan izin di negara ini? Mari kita bahas hal tersebut satu per satu :
Ini yang berarti, diperlukan lebih banyak uang dan ongkos yang harus dikeluarkan di negara kita jika ingin mendapat lisensi yang legal terkait kepemilikan senjata api. Lantas mengapa hal tersebut bisa terjadi? Kira-kira apa faktor yang melatarbelakangi susahnya mendapatkan izin di negara ini? Mari kita bahas hal tersebut satu per satu :
1. Budaya
Jelas bahwa perbedaan kultur dan adat istiadat di setiap wilayah sangat berpengaruh dalam pengambilan kebijakan dan keputusan pemerintah di setiap negara di belahan bumi manapun. Kebiasaan warga kita yang terkenal ramah serta suka melakukan gotong royong untuk menyelesaikan masalaha sangatlah jauh berbeda dengan kharakteristik penduduk Amerika.
Orang-orang Amerika itu sifatnya lebih individualistis dan materialistis yang mana mereka lebih mementingkan diri mereka sendiri dan tidak peduli dengan orang lain. Jika di negara kita masyarakat sering melakukan ronda malam bergilir untuk mengamankan lingkungan dari perampokan dan pencurian, maka warga Amerika harus melindungi diri mereka sendiri dengan sumber daya yang mereka miliki, jadi mau tidak mau mereka harus memiliki senjata api di setiap rumah tangga, sebagai alat untuk membela diri.
Lagipula, budaya mengenai senjata api bagi rakyat Amerika bukanlah hal yang baru. Senjata api telah menemani rakyat Amerika selama berabad-abad, hal ini bisa kita lihat dari banyaknya film Amerika tentang Cowboy dan duel pistolnya. Sehingga, memisahkan penduduk Amerika dengan senjata adalah hal yang hampir mustahil, terlebih lagi bagi orang-orang di wilayah selatan.
2. Ideologi
Warga Amerika yang menganut paham liberal dalam kehidupan mereka jelas menjunjung tinggi kebebasan hak properti atau hak kepemilikan. Mereka tidak mau kehidupannya diatur-atur oleh pemerintah dan pihak lain, mereka lebih suka hidup sesuka hati mereka tanpa adanya aturan yang membatasi kebebasan mereka. Itulah mengapa untuk melakukan pelarangan senjata api akan mendapat protes yang sangat keras dari berbagai lapisan masyarakat.
Jika di Indonesia? Negara kita yang menganut ideologi Pancasila sepertinya tidak terlalu mementingkan mengenai kepemilikan senjata api. Terlebih lagi sila ketiga dalam pancasila yang berbunyi " Persatuan Indonesia" yang artinya pemerintah kita lebih fokus dalam pemerintahan satu suara dan satu kepemimpinan yang berbeda dengan Amerika yang federal, berbentuk serikat.
Sehingga undang-undang dari Pemerintah pusat yang mengenai perizinan senjata api legal tetap harus di patuhi oleh orang-orang yang sekalipun tinggal di daerah atas nama pemerintahan daerah. Peraturan tersebut mengacu kepada Peraturan Kapolri No 82 tahun 2004 mengenai izin senjata api bagi masyarakat sipil.
Dan semisalnya peredaran senjata di Indonesia itu bebas seperti di Amerika, kemungkinan dapat mengancam keamanan negara dan munculnya aksi-aksi terorisme serta separatis yang mengancam persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Akan semakin mudah kelompok-kelompok tertentu untuk mendapatkan senjata dan amunisi akan membuat kelompok separatis tumbuh subur.
3. Kebutuhan
Warga kita sepertinya tidak terlalu membutuhkan senjata api karena biasanya pun pelaku kriminal disini hanya dibekali dengan senjata tajam dan melee yang masih bisa diatasi oleh aparat polisi. Dan para penduduk kita yang bekerja mayoritas bekerja di perkotaan yang ramai penduduk sebagai pegawai kantoran dan pebisnis, kalau yang tinggal di pedesaan biasanya mereka berprofesi sebagai petani ataupun peternak.
Perbedaan antara peternakan di Indonesia dengan di Amerika adalah jika peternak disini mengembang biakkan hewannya di sebuah kandang atau indoor lah bisa kita bilang secara umum- nya. Jika di negara-negara peternak besar seperti Australia dan Amerika mereka mengembalakan ternak mereka di padang rumput. Apa yang mereka hadapi adalah alam liar yang ganas, seukuran benua lagi pasti banyak hewan buas seperti beruang, singa gunung dan yang paling mengancam adalah kawanan serigala karena mereka datang berkelompok.
Sehingga para peternak khususnya di wilayah Amerika serikat bagian selatan yang penduduknya bermata pencaharian sebagai peternak dan penggembala ternak memerlukan senjata api sebagai alat bantu mereka dalam bekerja menjaga ternak-ternak mereka dari serangan hewan buas. Kebanyakan warga selatan adalah pemakai senjata api karena itu dia tadi, budaya dan kebutuhan.
Kalau di Indonesia? Mungkin ada yang bekerja sebagai penjaga kebun kelapa sawit di Sumatera yang mungkin untuk berjaga-jaga dari serangan Harimau sumatera membawa senapan angin ataupun airsoft gun, kalau di Kalimantan tidak ada harimau sehingga mereka aman dari ancaman hewan buas. Namun itupun tidak senjata pribadi, mungkin saja pinjaman dari perusahaan mereka bekerja.
4. Kerugian
Senjata api yang masih diperketat peredarannya saja masih banyak aksi kejahatan dan angka krimimal yang terjadi, apalagi kalau nanti di legalkan! Bisa saja nanti aksi tawuran antar desa sudah tidak memakai clurit dan batu, namun sudah berganti suaranya menjadi dar dor dar dor! Bisa saja nanti bukan gear yang dibawa anak STM tawuran, melainkan revolver dengan kaliber .357 magnum.
Berapa banyak nyawa yang harus melayang karena senjata api di Indonesia nantinya? Tentunya itu semua akan menimbulkan kerugian, baik itu kerugian nyawa korban, kerugian materi, kerusuhan yang akan menimbulkan penjarahan dan kerugian akibat kondisi yang tidak kondusif yang akan mengakibatkan para investor tidak mau berinvestasi di negara kita!
Jika nantinya para rakyat sipil memiliki senjata api, maka nantinya polisi juga harus dibekali senjata api yang lebih mumpuni dan lebih lengkap untuk mengimbangi para kriminal yang memiliki senjata yang sama. Berapa banyak anggaran yang harus dikeluarkan untuk melengkapi persenjataan polisi. Lihat saja di Amerika, walaupun instansi polisi, namun baju anti peluru, helmnya, senjatanya sudah seperti tentara nasional.
Referensi :
- https://www.voaindonesia.com/a/beda-negara-beda-aturan-tentang-senjata-api-dan-dampaknya/1592028.html
- https://www.indonesia.go.id/layanan/kependudukan/ekonomi/izin-memiliki-senjata
- https://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Undang-undang_senjata_api_federal_Amerika_Serikat
- https://kumparan.com/kumparannews/bagaimana-aturan-kepemilikan-senjata-di-amerika-serikat-1rc25Hmr8bv
Post a Comment
Post a Comment